Tekanan Hidrostatik
Tekanan merupakan gaya yang bekerja tegak
lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersebut, tidak menjadi
masalah bagaimana orientasi permukaan (tegak, menadatar atau miring). Tekanan
tidak memiliki arah tertentu hingga tekanan termasuk besaran skalar. Berbeda
dengan tekanan, sebuah gaya adalah sebuah vektor, yang berarti memiliki arah
tertentu. Sekarang mari kita pahami konsep tekanan yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Mengapa orang membuat paku atau pasak dengan bentuk ujung yang
runcing?. Hal ini bertujuan dengan gaya yang relatif kecil, paku atau pasak
dapat menenbus atau menencap pada permukaan benda lain. Demikian pula untuk
memeotong sesuatu benda denagn mudah, kita memerlukan pisau yang tajam. Dari
kedua contoh tersebut dapat simpulkan semakin kecil luas penampang suatu dimana
gaya bekerja, maka akan menyebabkan tekanan semakin besar.
Sehingga dapat dirumus dari tekanan adalah sebagai berikut
P = F/A
Keterangan :
P = tekanan (N/m)
F = Gaya yang
bekerja (N)
A = Luas bidang (m)
Nilai tekanan sebesar 1N/m2 dapat
dinyatakan sebagai paskal (pa) sehingga satuan SI umtuk tekanan dapat
dinyatakan dalam N/m2 atau dalam pascal.untuk kepentingan praktis
satuan tekanan biasa dinyatakan dalam atmosfer (atm), cmHg atau bar.
1atm = 76 cmHg = 1,013 x 105 Pa =
1,013 bar
Besarnya tekanan yang dihasilkan oleh fluida berbeda
dengan tekanan yang dihasilkan oleh zat padat lainnya. Pada fluida tekanan yang
dihasilkan menyebar kesegala arah, sementara pada zat padat, tekanan yang
dihasilkan hanya ke arah bawah (jika tidak zat padat hanya dipengaruhi oleh
gaya gravitasi). Tekanan pada zat cair disebabkan oleh adanya gaya gravitasi
yang bekerja pada tiap bagian zat cair; besarnya tekanan bergantung pada kedalman, semakin dalam letak
suatu bagian zat cair, semakin besar tekanan pada bagian itu. Hal ini dapat
dibuktikan dengan malakukan percobaan dengan membuat tiga lobang tegak lurus pada sebuak kaleng yang kemudian di isi air,
Perhatikan lubang mana yang paling jauh pancaran airnya. Tampak jelas pada
percobaan tersebut bahwa pada lobang ketiga memiliki lintasan yang paling jauh.
Peristiwa tersebut mebuktikan pernyataan di atas, yaitu makin dalam letak suatu
tempat di dalam zat air, makin besar tekanan pada tempat itu.
Tekanan dalam fluida yang diakibatkan oleh
adanya gaya gravitasi disebut tekanan hidrostatis. Sifat zat cair yaang
mengalir menyebabkan tekanan hidostatis tidak hanya terjadi pada bidang
mendatar, melainkan pada setiap bidang. Setiap titik pada wadah mendapat
tekanan dari zat cair yang ada dalam wadah itu.semakin tinggi zat cair dalam
wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar tekanan yang dikerjakan
zat cair pada dasar wadah.
Berikut
penurunan rumus tekanan hidrostatik :
Gambar : balok
Luas
penampang pada balok tersebut adalah A = p x l
Sedangkan
untuk massa zat cair adalah (massa jenis air = r)
m = r V
= r p l h
F = m g
= p l h g
Sehingga :
P = r. g . h
Keterangan
:
P = tekanan (N/m2) atau Pa
r =
massa jenis (kg/m3)
g = gaya grafitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian zat cair (m)
Gambar
dibawah ini menunjukkan suatu fluda yang berda dalan bejana berhubungan,
terlihat bahwa tinggi pemukaan fluida pada masing-masing bejana adalah sama,
yang menunjukkan bahwa tekanan hanya bergantung pada kedalaman, bukan pada
bentuk wadah. Fenomena ini dinyatakan dalam hukum pokok fluida statis, yang
berbunyi “semua titik yang terletak pada suatu bidang datar di dalam zat cair
yang sejenis memiliki tekanan yang sama.”
Gambar : tekanan pada fluida tidak bergantung
pada bentuk wadah
Perlu
kita ketahui, tekanan yang kita bicarakan sebelumnya merupakan tekanan yang
belum memperhitungkan tekanan atmosfer. Tekanan di suatu titik di dalam suatu
fluida di sebut tekan absolut, yang dapat dirumuskan
P
= P0 + Ph = P0 + r. g . h
Dengan P0 adalah tekanan atmosfer atau tekanan uadara
luar.
Contoh Soal :
Suatu
tempat di dasar danau memiliki kedalaman 20 m. Jika massa jenis air danau 1
g/cm3, percepatan gravitasi g = 10 m/s2, dan tekanan
diatas permukaan air sebesar 1 atm. Tentukan :
a.
Tekanan hidrostatik di tempat tersebut
b.
Tekanan total di tempat tersebuat
Penyelesaian
Diketahui
: h = 20 m
r air = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
P0 = 1 atm = 1.013 x 105 Pa
Ditanya :
a. Ph = ............?
b P total = ......?
jawab
a.
Ph = r air
. g . h
= (1000 kg/m3) . (10 m/s2).
(20 m)
= 200000 Pa
=
2 x 105 Pa
b.
Ptot = P0 + Ph
=( 1.013 x 105 Pa) +( 2 x 105
Pa)
= 3.1013 x 105 Pa
Sumber :
Supianto.2006. Fisika
Kelas XI SMA. Bandung. Phibeta.
Kanginan. Marthen.2006. Fisika Kelas XI SMA. Jakarta. Erlangga.
Kanginan. Marthen.1994. Seribu Pena Fisika SMA. Jakarta. Erlangga.
nama nye sp?
BalasHapusnama nye sp?
BalasHapus